Sunday, June 7, 2009

February 30th, Remember? Forget? ~Πρόλογος ~

Title :
February 30th, Remember? Forget? ~Prologue~
Rating : T.

Previous Info : Hajimemashite..
Next Info : Holaho..

Next Tale : February 30th, Remember? Forget? ~First Problem~ Trick
_____________________________________________________


Pernahkah bertanya, "Mengapa hanya bulan Febuari yang tidak sampai tanggal 30? Tahun Kabisat pun hanya sampai 29 Febuari. Adakah yang salah? Bagaimana dengan 30 Febuari? Apa fakta yang sebenarnya ada mengenai 30 Febuari?". Satu hal ..





------------------------


Arcoiris adalah sebuah negara yang mencakup satu pulau. Ditemukan oleh Bangsa Indonesia sehingga merupakan sekutu Indonesia. Bahasa yang digunakan tentu saja Bahasa Indonesia meskipun Arcoiris kebanyakan dihuni oleh imigran dari seluruh negara di dunia. Mata uang negara ini juga Rupiah, pada zaman ini, Rupiah sudah dapat menandingi Dollar.

Hari ini adalah tanggal 29 Febuari 2080, hari dimana Lucia Cerevisiae, seorang cowok murid kelas 3 SMA berambut pirang dan bermata biru laut ini sedang melaksanakan study tour mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Arcoiris selama 2 minggu. Bagi Lucia, hal ini sangat menggembirakan. Lucia sangat menyukai sastra dan sejarah karena hal itu, disuruh membuat laporan yang tebalnya mencapai +50 lembar, hayoo.. Tentu saja tugas itu nggak ditulis manual, perkembangan teknologi sudah sangaaat jauuh.

Seseorang melemparkan sebuah kotak kecil kepada Lucia, kotak tersebut ditangkap Lucia. "Happy Birthday, ke-19 kan?", orang itu tersenyum dengan cerianya.

"Siapa lagi kau?", Lucia bertanya tanpa perasaan bersalah sedikit pun. Cowok yang satu ini sangat penyendiri sehingga tidak pernah bergaul dengan temannya.

"Kau lupa? Aku orang yang sering membelikanmu kopi, Lucas!", Lucas sangat terpukul oleh kata-kata Lucia.

Lucia berpikir sejenak, "Kulkas?" Orang yang satu ini juga luar biasa budek.

Lucas sekarang tertinju kalimat Lucia yang tanpa perasaan. "Lucas Hail!"

Lucia kembali berpikir, "Hail? All hail Britania?" Cowok yang satu ini juga maniak anime/manga bersejarah..

Kali ini Lucas bener-bener nggak bisa ngomong. Perkataan tadi serasa menendangnya!

"Anak-anak, kita telah tiba di sekolah. Jangan sampai ada barang-barang yang tertinggal", guru mereka memecah keheningan.

Lucia yang telah membuat Lucas berdiri membeku sepanjang perjalanan ini, jalan pulang dengan tenangnya, tak ada perasaan bersalah yang terbersit sedikit pun.

Setibanya di apartemennya, debu berterbangan dengan riangnya. Lucia sangat benci debu padahal dia suka apartemennya berantakan. Jadi, apartemennya yang telah ia tinggalakan selama 2 minggu itu ia bersihkan. Lucia memang malas namun jika dia melakuka sesuatu, hal itu akan dikerjakannya dengan tekun.

Tak terasa matahari sudah mengucapkan selamat tinggal setelah Lucia selesai. Dia menyelesaikan kerjaannya itu 30 menitan sebelum pergantian hari. Lama juga.. Dia melihat hadiah yang didapat dari Lucas. Hari ini adalah hari ulang tahun Lucia, hanya Lucas saja yang ingat karena pergaulan Lucia. Lucia berumur 19 tahun padahal dia masih kelas 3 SMA karena pada saat umurnya 15 tahun, Lucia mengalami kecelakaan kereta api yang menjadi penyebab kedua orangtuanya meninggal dan dia koma selama kurang lebih 9 bulan. Alhasil, dia telat sekolah.

Hadiah dari Lucas ternyata adalah sebuah handband. Warnanya hitam dan sizenya kelonggaran. Haha... Lucia hanya melototin hadiah itu dan memasukannya ke kantung piyamanya. Dia beranjak ke kamar, ingin mendapatkan tidur nyenyaknya.

Baju-baju wangi, kaca-kaca kinclong, perabutan bersih dari debu, semua beres. Begitu pikir Lucua sampai dia melihat sebuah buku yang tadi dia jemur [Kejatuhan keringat Lucia]. Buku tersebut mirip buku harian. Buku itu telah kotor dan kusam membuat Lucia tertarik. Dia melupakan waktu dan mulai membuka halaman demi halaman. Buku itu bukan buku harian, semacam novel yang dibuat dengan format buku harian mungkin.

Buku itu bercerita mengenai seorang cowok yang berjuang m,melawan seorang pemberontak karena hanya dia yang mampu melakukan itu. Walaupun banyak tulisan yang luntur, Lucia masih dapat mengerti inti ceritanya.

Setelah cukup lama membuka halaman, Lucia menemukan bonus bukunya, sebuah gelang berwarna silver yang lumayan besar dan berat. Keisengan Lucia yang kronis memaksanya mengenakan gelang itu dan mengencangkannya sampai gelang itu tidak bisa dilepas. Kecuekannya membuat dia dengan santai lanjut membaca.

Buku itu aneh, setiap bagian memang dibatasi dengan tanggal namun ada tanggal 30 Febuari. Tetapi justru di bagian itu klimaksnya. Penulisnya hebat, untuk menambah sensasi, dia menambahkan bagian ini
~Cara pergi ke sana = "Qui a confiance en"

Lucia sudah nempel dengan buku itu, dia berjanji tidak akan membiarkan buku itu ketumpahan air lagi yang merupakan keringatnya.

"Cara pergi ke sana ya? Qui.. a... confiance en.. Ehh?", jam tepat berdentang pukul 00.00 saat Lucia menghilang tanpa jejak dari apartemennya...



Continue next time

1 comments:

Anonymous said...

kerennnn!!! lanjut2....!